Informasi Umum
Anjuran Jangan Mudik ibarat Nembak Cewek terus ditolak
Wabah pandemik COVID-19 yang terdeteksi pertama kali sebarannya di daerah Jakarta Selatan ini, akhirnya memunculkan TAGLINE dari para pegiat sosial media untuk Jangan Mudik. Slogan Jangan Mudik ini pertama kali digemparkan oleh situs dan account Twitter kawalcovid19.id. Untuk beberapa perantau seperti penulis ini, keinginan untuk melepas rindung kampung halaman Kota Bumiayu tentu semakin menggebu-gebu ketika memasuki Bulan Ramadhan.
Jiwa ini yang jauh dari keluarga, mamane, bapane, tentu merasa nelangsa nemen. Apa maning wis ana iklan Sirup Marjan sliweran ning tivi-tivi swasta. Tentu iklan ini adalah penanda bahwasannya Bulan Ramadhan sudah semakin mendekat. Dan juga sudah menjadi trend iklan Sirup mempunyai rating tinggi ketika memasuki Bulan Ramadhan.
Anjuran Jangan Mudik ini ibarat kangen yang setinggi gunung Slamet, tiba-tiba runtuh berkeping-keping dan kosong sudah jiwa ini. Angan-angan ingin mengajak sanak saudara di Kampung halaman dolan ning patuguran wis bakale gatot alias gagal total. Tapi tiba-tiba ingat pesan video @BintangEmon, bakale juga patuguran ora bakal berubah dadi kolam renang kaya ning Cipanas Pakujati iya mbok.
Buat temen-temen seperantauan yang memang mengutamakan keluarga dari pada pacar, ayo kita ikutih anjuran ini. Pemerintah juga setuju jika kita akan lebih baik tidak mengunjungi kampung halaman untuk beberapa bulan kedepan. Tenang bae pacare ora bakal ilang lan ora bakal ditinggal lunga, tapi nek iya kha ditinggal lunga ya gari nggolet maning bae ya belih.
Dari segi pandangan pemerintah, penyebaran COVID-19 ini akan lebih mudah ditangani jika pandemiknya tidak menyebar terlalu luas. Parimeter penanganan COVID-19 akan dikunci dimana terdapat suspect COVID-19 tertinggi misalnya seperti di Jakarta Selatan ini.
Jangan Mudik juga akan memberikan manfaat pribadi untuk kamu tentunya. Sebagian uang hasil jerih payah kamu bekerja selama ini bisa ditabung sebagian, dan sisanya kamu kirimkan ke orang tua di kampung halaman. Dengan begitu target-target kamu kedepannya akan lebih mudah untuk dijalankan misalnya adalah menikah.
Selain anjuran jangan mudik, pemerintah juga mengkampanyekan WFH atau Work From Home untuk semua karyawan perusahaan yang memungkinkan pekerjaannya dikerjakan dari rumah tentunya. Misalnya adalah penyiar radio, tentu bisa dilakukan streaming menggunakan layanan Internet pribadi yang tentunya nanti akan diremburs ke perusahaan Radionya.
Work From Home bisa jadi menjadi gaya baru dalam bekerja kedepannya, sehingga perusahaan tidak akan banyak mengeluarkan operasional cost untuk sewa gedung, perawatan gedung dan tentunya tidak akan membayar biaya perjalanan karyawannya. Jika Anda melihatnya dari kacamata positif dampak sebaran COVID-19 ini tentunya banyak hal-hal yang bermanfaat bagi kita.
Kita harus percaya pada Pemerintah Pusat dalam penanganan penyebaran COVID-19 ini, meskipun banyak yang menilai penanganannya terkesan agak terlambat. Akan tetapi jangan jadikan ini untuk menjatuhkan kinerja pemerintah yang dengan semangat ingin segera menyudahi penyebaran wabah ini. Kita lihat saja contohnya adalah pembangunan Rumah Sakit khusus pasien COVID-19 yang lokasinya berada di kepulauan Riau. Dengan target selesai 28 Maret 2020 nanti.
Kemudian pemerintah dengan sigap merubah Wisma Atlet menjadi kamar penyembuhan bagi pasien positif COVID-19. Mari kita apresiasi kinerja pemerintahan kita ini, dan bila perlu mari kita tunjukan bahwa bangsa Indonesia berjiwa besar dengan menjual APD kesehatan dengan harga yang wajar. Tim medis kita sangat membutuhkannya. Mari kita selesaikan wabah pandemik global ini secepatnya. /FA
Jiwa ini yang jauh dari keluarga, mamane, bapane, tentu merasa nelangsa nemen. Apa maning wis ana iklan Sirup Marjan sliweran ning tivi-tivi swasta. Tentu iklan ini adalah penanda bahwasannya Bulan Ramadhan sudah semakin mendekat. Dan juga sudah menjadi trend iklan Sirup mempunyai rating tinggi ketika memasuki Bulan Ramadhan.
Anjuran Jangan Mudik ini ibarat kangen yang setinggi gunung Slamet, tiba-tiba runtuh berkeping-keping dan kosong sudah jiwa ini. Angan-angan ingin mengajak sanak saudara di Kampung halaman dolan ning patuguran wis bakale gatot alias gagal total. Tapi tiba-tiba ingat pesan video @BintangEmon, bakale juga patuguran ora bakal berubah dadi kolam renang kaya ning Cipanas Pakujati iya mbok.
Buat temen-temen seperantauan yang memang mengutamakan keluarga dari pada pacar, ayo kita ikutih anjuran ini. Pemerintah juga setuju jika kita akan lebih baik tidak mengunjungi kampung halaman untuk beberapa bulan kedepan. Tenang bae pacare ora bakal ilang lan ora bakal ditinggal lunga, tapi nek iya kha ditinggal lunga ya gari nggolet maning bae ya belih.
Anjuran Jangan Mudik
Dari segi pandangan pemerintah, penyebaran COVID-19 ini akan lebih mudah ditangani jika pandemiknya tidak menyebar terlalu luas. Parimeter penanganan COVID-19 akan dikunci dimana terdapat suspect COVID-19 tertinggi misalnya seperti di Jakarta Selatan ini.
Jangan Mudik juga akan memberikan manfaat pribadi untuk kamu tentunya. Sebagian uang hasil jerih payah kamu bekerja selama ini bisa ditabung sebagian, dan sisanya kamu kirimkan ke orang tua di kampung halaman. Dengan begitu target-target kamu kedepannya akan lebih mudah untuk dijalankan misalnya adalah menikah.
Anjuran Work From Home
Selain anjuran jangan mudik, pemerintah juga mengkampanyekan WFH atau Work From Home untuk semua karyawan perusahaan yang memungkinkan pekerjaannya dikerjakan dari rumah tentunya. Misalnya adalah penyiar radio, tentu bisa dilakukan streaming menggunakan layanan Internet pribadi yang tentunya nanti akan diremburs ke perusahaan Radionya.
Work From Home bisa jadi menjadi gaya baru dalam bekerja kedepannya, sehingga perusahaan tidak akan banyak mengeluarkan operasional cost untuk sewa gedung, perawatan gedung dan tentunya tidak akan membayar biaya perjalanan karyawannya. Jika Anda melihatnya dari kacamata positif dampak sebaran COVID-19 ini tentunya banyak hal-hal yang bermanfaat bagi kita.
Kesimpulan
Kita harus percaya pada Pemerintah Pusat dalam penanganan penyebaran COVID-19 ini, meskipun banyak yang menilai penanganannya terkesan agak terlambat. Akan tetapi jangan jadikan ini untuk menjatuhkan kinerja pemerintah yang dengan semangat ingin segera menyudahi penyebaran wabah ini. Kita lihat saja contohnya adalah pembangunan Rumah Sakit khusus pasien COVID-19 yang lokasinya berada di kepulauan Riau. Dengan target selesai 28 Maret 2020 nanti.
Kemudian pemerintah dengan sigap merubah Wisma Atlet menjadi kamar penyembuhan bagi pasien positif COVID-19. Mari kita apresiasi kinerja pemerintahan kita ini, dan bila perlu mari kita tunjukan bahwa bangsa Indonesia berjiwa besar dengan menjual APD kesehatan dengan harga yang wajar. Tim medis kita sangat membutuhkannya. Mari kita selesaikan wabah pandemik global ini secepatnya. /FA
Via
Informasi Umum
Posting Komentar