Kolom Penulis
Tentang Sepak bola di Indonesia
Induk organisasi sepak bola indonesia yang bernama PSSI, yang sekarang diketuai oleh Iwan Budianto atau biasa dijuluki Iwan Bule. Iwan bule dilantik menjadi ketua PSSI pada bulan november 2019, ia menggantikan masa jabatannya Edi Rahmayadi yang kala itu dicabut menjadi ketua pssi karena kurang baik dalam mengatur sepak bola indonesia dan bikin merosotnya prestasi timnas kita. Apalagi pada saat jabatannya Edi Rahmayadi banyak kejadian yang bikin kotor di persepakbolaan kita contohnya dalam kasus pengaturan skor yang membuat masyarakat pencinta sepak bola indonesia geram dengannya, bukannya bikin prestasi malahan bikin ancurnya persepakbolaan diindonesia.
Nah ngomongin prestasi timnas indonesia, kenapa sih indenesia levelnya masih rendah dan belum bisa bersaing dengan negara-negara asia bagian timur seperti jepang, korea, dan autralia, bahkan negara tersebut dari usia junior sampai senior pun bisa tembus ke piala dunia. Terus untuk timnas kita kapan sih bisa tampil di piala dunia? Sebenarnya saya juga heran kenapa sepak bola indonesia masih belum maju-maju, jangankan untuk masuk ke piala dunia untuk level yang asean pun masih belum bisa juara. Apalagi timnas senior kita yang dari dulu sampai sekarang masih belum bisa juara dan selalu gagal difinal, itupun masih kejuaraan AFF yang tingkatannya masih asean. Tetapi kalau kita lihat dari pemain junior kita, kita patut bangga karena usia junior lah yang bisa bikin prestasi walaupun masih di kancah kejuaraan tingkat asean. Bahkan untuk saingan levelnya dengan negara asia timur timnas junior kita setara levelnya dengan negara-negara asia timur. Buktinya timnas junior kita kemarin di piala asia bisa mengalahkan iran yang sepak bolanya bagus dan selalu langganan ke piala dunia. Yang jadi pertanyaan saya kenapa sih timnas kita semakin beranjak usia ke jenjang senior levelnya tuh menurun dan permainannya tidak sebagus yang masih junior ngga kaya di eropa semakin beranjak usia semakin baik? Kalu kita lihat dari negara eropa yang merupakan kiblatnya sepak bola mereka semakin beranjak usia semakin mateng dari permainnanya dan enak dipandang. Mungkin faktor postur tubuh orang eropa yang tinggi-tinggi dan memiliki stamina yang bagus begitupun dengan pola makan dan bentuk latihan mereka yang membuat meningkatnya level permainan mereka bagus-bagus, mungkin itulah yang membedakan dari pemain kita. Untungnya dari pihak pssi sudah dibentuk yang namanya Garuda Select untuk usia junior. Jadi pemain kita akan bermain dan di latih di eropa untuk megembangkan ilmu sepak bola di luar negri. Menurut saya ini bentuk yang sangat bagus untuk mencetak generasi yang baik demi sepak bola kita, sehingga bisa bersaing dan se level dengan negara-negara lainnya.
Kembali lagi pada pembahasan sepak bola diindonesia selanjutnya yaitu tentang segi antusiasme suporter. Suporter di indonesia tidak kalah bagus dengan negara-nagara di eropa yang selalu bikin koreo bagus yang kaya di liga italia, di liga indonesa pun kita bisa lihat eforia suporter yang ada di jakarta contohnya para suporter “the jak mania” mereka selalu bikin koreo full stadion dan bikin pemandangan yang indah di dalam stadion. Sebagai pemain ke 12 suporter sangatlah penting di dalam sepak bola karena sebagai penyemangat jalannya pertandingan selain itu juga bisa membuat menurunnya mental lawan. Tetapi yang saya tidak suka kepada suporter di indonesia adalah selalu bikin ricuh dan bahkan selalu saling lempar-lamparan flare, batu hingga saling pukul-pukulan. Contohnya ketika pertandingan big match persija dan persib bandung yang selalu ricuh dan bahkan selalu ada korban yang mati akibat saling bentrok tersebut. Kalau kita lihat dari negara-negara eropa para suporter mereka menonton tim kebanggaannya di dalam stadion dengan duduk rapih dan menyanyi chant untuk menyemangati pemainnya dan mereka pun tidak ada rasis kepada suporter lawan, bahan untuk bentrok dan saling bunuhpun sudah tidak ada. Karena mereka tau akan kerugian bagi timnya yang bisa membuat disanksinya suporter tidak boleh menonton tim kebanggaanya di saat berlaga. Padahal kita di tahun 2021 akan menjadi tuan rumah piala dunia di indonesia U20. Jika suporter di indonesia masih ricuh kaya gini akan mempermalukan sepak bola indonesia, apalagi akan dilirik oleh seluruh negara.
Harapan saya sih dengan digantinya ketua PSSI yang baru ini semoga bisa maju dan membuat perubahan persepakbolaan di indonesia. Apalagi kita sudah berkali-kali di percaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan olahraga, buktinya kita sukses menyelenggarakan asian games tahun kemarin. Semoga sekarang yang di percaya menjadi tuan rumah piala dunia, indonesia bisa sukses menyelenggarakan. Khusussnya untuk para suporter semoga untuk bisa menjaga nama baik indonesia tidak ada rasis ataupun rusuh dan untuk selalu mendukung penuh timnas saat berlaga. Karena ini kesempatan yang kemungkinan tidak akan terulang lagi untuk bisa tampil di gelaran piala dunia apalagi di kandang sendiri. Yang terakhir semoga timnas bisa membuat sejarah baru dengan menjuarai piala dunia yang pertama kalinya. Apalagi sekarang pssi telah menunjuk pelatih yang berpengalaman di piala dunia kemarin yaitu Shin Tae Young yang melatih korsel dan membawa ke piala dunia walaupun tidak sampai kesemi final pun tetapi yang bikin mengejutkannya lagi racikan strategi shin tae yong bisa mengalahkan juara dunia jerman dan bahkan mengubur mimpinya jerman untuk lolos ke babak selanjutnya. Semoga di era kepelatihan baru ini timnas indonesia bisa menjadi tim yang kuat dan bisa membuat banyak prestasi dan bisa membuat bangga masyarakat pecinta sepakbola tanah air indonesia. “Bravo Sepak Bola Indonesia”.
Tulisan ini ditulis oleh :Niki RobbaniKelas 2 Ekonomi Syariah1917201011IAIN Purwokerto
Via
Kolom Penulis
Posting Komentar