Kolom Penulis
Opini
Mengelola Limbah dengan cara yang Aman, Efektif, serta Efisien
Sampah yang menjadi salah satu masalah yang sangat sulit untuk dipecahkan dikehidupan ini. Semakin hari, sampah semakin menumpuk atau menggunung. Baik itu sampah non organik maupun sampah organik. Terutama sampah non organik yang bisa menimbulkan banyak dampak negatif serta penyakit. Karena jenis sampah ini sangat sulit untuk terurai dan tidak mudah hancur di dalam tanah, butuh waktu beribu-ribu tahun untuk dapat terurai dan jika dibakarpun jenis sampah non organik ini akan menimbulkan pencemaran udara atau polusi udara dari gas hasil pembakaran tersebut. Oleh karena itu, mulai dari sekarang kita sebagai generasi muda harus berpikir kreatif dan berpikir bijak dalam mengatasi suatu permasalaha tersebut.
Dimana kita sebagai generasi muda harus bisa mengolah sampah-sampah non organik yang ada disekitar kita agar mempunyai nilai guna yang tinggi serta dapat bermanfat bagi kehidupan kita ini. Bahkan bisa mempunyai daya nilai jual yang tinggi, dan yang paling pentingnya lagi bisa membantu melestarikan lingkungan tanpa harus menimbulkan permasalahan yang lain.
Image by jacqueline macou from Pixabay |
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkunga karena tidak memliki nilai ekonomi. Limbah yang mengandung bahan polutan yang memliki sifat racun dan berbahaya dikenal dengan limbah B-3 yang dinyatkan sebagai bahan yang jumlah relatif sedikit tetapi berpotesi utuk merusak ligkungan hidup dan sumber daya. Berdasarkan nilai ekonomisnya limbah dibedakan mejadi limbah yang memliki nilai ekonomis dan limbah yang tidak memilki nilai ekonomis. Limbah yang memiliki nilai ekonomis yaitu dimana limbah denagn melalui satu proses lanjut akan memberikan suatu nilai tambah. Limbah yang tidak memeliki nilai ekonomis adalah suatu limbah yang walaupun telah dilakukan proses lanjut dengan cara apapun tidak akan memberikan nilai tambah kecuali sekedar untuk mempermudah sistem pembuangan limbah jenis ini sering menimbulkan masalah pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Adapun jenis karakteristik sampah non organik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk atau hancur di dalam tanah seperti plastik, botol minuman, kaleng, gelas, kayu dan lain sebagainya. Jenis sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang bisa mempunyai nilai jual dan menambah pendapatan, ataupu dijadikan karya kerajinan produk lainnya. Beberpa jenis samph non oraganik yang dapat dijual antara lain yaitu botol minuman, plastik, kaleng, kertas karton dan lain sebagainya.
Sampah merupakan bahan baik padat atau cairan yang tidak bisa dimanfaatkan lagi dan dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dikelompokan yaitu: sampah padat adalah segala bahan buanagan selain kotoran manusia, urine dan bahan cair lainnya. Dapat berupa sampah dapur, sampah industri da lain-lain. Sedangkan sampah organik merupakan sampah yang berasal dari bahan-bahan organik seperti: sisa-sisa sayuran, daunataupun yang lainya.
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah dipakai dan tidak dipegunakan kembali dan langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah.sampah ini mungkin mengandung patogen. Biodegradabe yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses bilologi baik aeob atau naerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan sampah pertanian dan perkebunan.
Daur ulang merupakan salah satu strategi pengelolaan samapah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembauatan produk/material bekas pakai dan komponen utama dalam managment sampah modern dan bagian ketiga dalam hierarki sampah 3R ( reuse, reduce, dan recycle ). Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, logam tekstil, dan barang elektronik. Meskipun pada proses daur ulangnya berbeda. Daur ulang biasanya lebih difokuskan kepada sampah yang sulit untuk di urai. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortinan, pembersihan dan pemrosesan material baru untuk proses produksi. Dalam proses daur ulang ini kita harus mampu mengubah limbah menjadi suatu karya kerajianan yang sangat bermanfaat. Pada pemahaman kita yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang yang aslinya dengan bahan yang sama, contohnya kita ingin mendaur ulang limbah berjenis botol dengan dijadikan bahan yang semula tapi berkualitas dan tetap berguna di kehidupan kita sehari-hari. Dan pengelolaan sampah berbeda dengan antara Negara maju, Negara berkembang, serta berbeda juga anatara pedesaan dan perkotaan. Biasanya orang Desa dalam mengelola sampah dengna cara menggunakan di buatnya kerjinan jika sampah tersebut termasuk golongan sampah non organik, berbeda dengan sampah yang jenisnya organik orang Desa lebih memanfaatkannya lagi sebagai bhan pupuk atau kompos.
Material sampah organik seperti, zat tanaman, sisa-sisa makanan atau kertas bisa diolah dnga menggunakan prose biologis untuk kompos atau pupuk organik, atu dikenal dengan istilah pengkmposan. Hasilnya adalah kompos yang bis digunakan sebagai pupuk serta pula bisa digunakan sebagai gas methana yang bisa digunakaan untuk membangkitkan tenaga listrik. Karena kandungan energi pada sampah bisa diambil dengan cara menjadikannya sebagai bahan bakar. Daur ulang melalui cara perlakuan panas bervariasi mulai dari menggunakan sebagai bahan bakar untuk memasak atau memanaskan alat benda yang lain yang bisa digunakan untuk kehidpan kita ini.
Sampah merupakan material atau bahan yang tidak diingankan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah di bedakan menurut: sifatnya, bentuknya, kemampuan diuraikannya pleh alam atau tanah, sampah alam, sampah manusia dan sampah konsumsi. Untuk menanggulangi sampah dapat dilakukan dengan daur ulang sampah, metode pembuangan knsep pengelolaan smapah yang benar dan pendidikan serta peningkatan kesadaran akan sampah.
Tulisan ini dimuat dalam kategori "Kolom Penulis" dimana semua pembaca blog berkesempatan mempublish karya tulisnya ke Blog kami. Minimal 400 kata untuk bisa dimuat diblog ini.
Bio data penulis :Nama : Alwi HamdanNIM : 1917201118Kelas : 2 ES (F)
Via
Kolom Penulis
Posting Komentar