Bumiayu
Ngapak
Spesialisasi 'Berantakan' Versi Ngapak Bumiayuan
Tulisan receh ini mengingatkan kita betapa bahasa ngapak memiliki keunikan. Terutama ngapak Bumiayuan, setiap kata benda, kata kerja dan keterangan bisa memiliki istilah sendiri. Patutnya kita bangga dan indahnya budaya bahasa untuk dilestarikan. Beberapa kata ini padanan untuk kata Berantakan versi ngapak Bumiayuan, monggo sedulur melu berpartisipasi mengkolektif kata-kata ngapak sing mewakili tersebut.
1) cerai-berai (berserak-serak); tidak keruan letaknya
contoh: 'sungguh tidak sedap pemandangan di ruangan itu karena segala barang berantakan'
2) tidak terpelihara dengan baik
contoh: 'jika rumah tangga berantakan, pendidikan anak-anak akan telantar'
1. Modal-madul = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda-benda yang berserakan tak berantakan, seperti baju, buku yang tidak tersusun rapi.
2. Morak-marik = sama dengan modal-madul, kondisi berantakan yang ditujukan pada benda-benda kecil yang berserakan
3. bita-bitu = kondisi berantakan yang biasanya ditujukan untuk masalah penampilan fisik.
4. Ting celulang = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda panjang yang berserakan, seperti kayu.
5. Teng crongok = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda yang menonjol ke permukaan tidak rapi.
6. Mawur-mawur = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda-benda kecil yang berserakan, seperti kacang-kacangan.
7. Teng slagrang = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda yang menghalangi jalan.
8. Mambrah-mambrah = hampir sama dengan mawur-nawur, kondisi berantakan yang ditujukan pada benda-benda kecil yang berserakan, seperti kacang-kacangan.
9. Pisal-pisel = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda-benda yang memiliki permukaan lebar dan tipis, seperti lembaran kertas, kerudung, baju.
10. Pating jlanah = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda-benda tak beraturan yang berserakan, seperti gerabahan
11. Borak-barek = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda-benda yang terdapat goresan tak beraturan.
12. Amburadul = kondisi berantakan yang ditujukan pada jiwa atau benda-benda yang berserakan.
13. Rawut = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda-benda tali atau benang.
14. Teng bruntus = kondisi berantakan yang ditujukan pada bintik-bintik kecil yang tumbuh dibadan tak beraturan.
15. Teng tlektek = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda yang tercampur air dan tak beraturan.
16. Ora pakrak, ora nggenah, nah ini istilah yang menunjukan berantakan untuk keselurahan tanpa spesifikasi.
Atau ingin lebih tahu lagi sering-sering ngobrol dengan orangtua, khususnya yang sudah menjadi mbah-mbah. Dengan catatan asli keturunan darah ngapak Bumiayu, bukan campuran hehe.
Mengutip dari KBBI untuk arti berantakan
1) cerai-berai (berserak-serak); tidak keruan letaknya
contoh: 'sungguh tidak sedap pemandangan di ruangan itu karena segala barang berantakan'
2) tidak terpelihara dengan baik
contoh: 'jika rumah tangga berantakan, pendidikan anak-anak akan telantar'
Image by bloomingmimosa from Pixabay |
Dari arti diatas bisa dipahami untuk arti berantakan. Bisa jadi polusi visual dengan makna berantakan. Secara tidak langsung istilah dibawah ini sering kita dengar saat orangtua sedang kesal, marah atau nyinyir keadaan. Mungkin anak sekarang jarang menggunakan istilah berikut.
1. Modal-madul = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda-benda yang berserakan tak berantakan, seperti baju, buku yang tidak tersusun rapi.
2. Morak-marik = sama dengan modal-madul, kondisi berantakan yang ditujukan pada benda-benda kecil yang berserakan
3. bita-bitu = kondisi berantakan yang biasanya ditujukan untuk masalah penampilan fisik.
4. Ting celulang = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda panjang yang berserakan, seperti kayu.
5. Teng crongok = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda yang menonjol ke permukaan tidak rapi.
6. Mawur-mawur = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda-benda kecil yang berserakan, seperti kacang-kacangan.
7. Teng slagrang = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda yang menghalangi jalan.
8. Mambrah-mambrah = hampir sama dengan mawur-nawur, kondisi berantakan yang ditujukan pada benda-benda kecil yang berserakan, seperti kacang-kacangan.
9. Pisal-pisel = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda-benda yang memiliki permukaan lebar dan tipis, seperti lembaran kertas, kerudung, baju.
10. Pating jlanah = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda-benda tak beraturan yang berserakan, seperti gerabahan
11. Borak-barek = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda-benda yang terdapat goresan tak beraturan.
12. Amburadul = kondisi berantakan yang ditujukan pada jiwa atau benda-benda yang berserakan.
13. Rawut = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda-benda tali atau benang.
14. Teng bruntus = kondisi berantakan yang ditujukan pada bintik-bintik kecil yang tumbuh dibadan tak beraturan.
15. Teng tlektek = kondisi berantakan yang ditujukan pada benda yang tercampur air dan tak beraturan.
16. Ora pakrak, ora nggenah, nah ini istilah yang menunjukan berantakan untuk keselurahan tanpa spesifikasi.
Bagaimana, ada yang mau menambahi?
Atau ingin lebih tahu lagi sering-sering ngobrol dengan orangtua, khususnya yang sudah menjadi mbah-mbah. Dengan catatan asli keturunan darah ngapak Bumiayu, bukan campuran hehe.
Tulisan-tulisan dengan bahasa ngapak bisa kamu baca di blog ini, jadi pantengin terus ya blog bumiayuNET ini.
Via
Bumiayu
Posting Komentar