Pasar Wage Bumiayu, Salah satu tempat iconic di Brebes Selatan
Pasar Wage Bumiayu wis ana sejak Mas Ngademin umur 5 tahunan, ya kenapa nyong nyebutne pas umur 5th, soale memori sing bisa diingat adalah pas umur semono sih piben maning. Pada dasarnya disini sama dengan pasar-pasar ditempat lain, yakni adanya penjual dan pembeli. Ups, tapi biasane ning Pasar Wage juga ada pihak ketiga ding, adalah MAKELAR. Hehehe...
Pasar Wage Bumiayu, dikelola oleh pemda tentunya dan menghasilkan retribusi yang menjadi pemasukan kas daerah. Retribusi ini tentu untuk pembangunan atau perawatan Pasar Wage tersebut, sehingga tetap terjaga selama ini.
Mas Ngademin juga sering kali berkunjung ke Pasar Wage, terutama jika kebagian di hari libur atau Minggu, sing tentu bakalan ramene nemen nganti sing dodol ora katon bokonge loh slur. Hehehe...
Pasar Hewan
Selain dissebut sebagai Pasar Wage, namun pada hakikatnya disini yang sangat mendominasi adalah proses jual-beli hewan yang paling diminati yakni Sapi, dan Kambing. Hal yang sangat menarik jika kowen sedulur berkunjung kesini dan mau membeli Sapi atau Kambing pasti dikerumuni ding makelar-makelar sing mencoba merayu panjenengan untuk membelinya.
Sedikit ide dari Mas Ngademin, mungkin para juragan-juragan Sapi karo Kambing bisa memanfaatkan SPG khusus penjualan hewan. Kita sudah banyak melihat berita di Televisi banyak penjual Hewan yang memanfaatkan SPG cantik sebagai ujung tombak marketing penjualannya. Bukan tidak mungkin, penjualan anda akan lebih meroket dibandingna karo makelar sing rata-rata batangan kabeh.. Huft..
Penjual Pakaian
Tidak hanya Sapi dan Kambing yang ada disana, Pasar Wage Bumiayu juga diisi oleh penjual kulakan pakaian ekspor ataupun import. Ora percaya? Tekani bae maring Pasar Wage lur.
Penjual pakaian ini sangat diminati oleh warga Bumiayu dan lima kecamatan lainnya yang sengaja datang ke Pasar Wage Bumiayu, karena selain barangnya yang masih bagus juga harganya yang lebih murah dibandingkan dengan toko-toko besar yang ada di Kota Bumiayu.
Penjual Lainnya
Masih banyak penjual yang mencari nafkah di Pasar Wage Bumiayu, yang biasanya banyak sekali penontonnya adalah penjual obat. Orasi penjual obat ini sangat menarik untuk diringokna, tapi sangat jarang terlihat para penontonnya ini yang membeli dagangannya hadeeeh, mbok ya ditukoni rah heehee...
Mas Ngademin juga sempat melihat penjual peralatan pisau-pisau atau clurit untuk ngarit rumput ning pekarangan. Pokoknya memang lengkap sekali yang dijajakan di Pasar Wage Bumiayu ini, anda pasti akan sangat terkejut ketika melihatnya bahwasannya ini adalah suatu fenomena alami yang terjadi disini.
Kesimpulan
Jika panjenengan wis kesel keliling seluruh penjuru Pasar Wage Bumiayu, panjenengan bisa mampir di warung-warung nasi yang ada diarea penjualan Sapi dan Kambing. Makanan yang disajikan rasanya mengalahi aroma restoran padang pada umumnya. Pokoknya tiada yang bisa ngalahin menu-menu yang disajikannya.
Monggo jika anda bukan orang Bumiayu dan sedang berada di Bumiayu, jangan lewatkan event Pasar Wage Bumiayu setiap hari wage tanggalan jawa yah teman. Karena tidak ada ditanggalan nasional tentunya, bisa anda tanyakan ke orang disekitar anda untuk mengetahui apakan ini harinya Wage atau tidak.
See you on Pasar Wage Bumiayu yah gaes.
Posting Komentar