Tuk Bulakan Pemasok Air Bersih Bumiayu
Bagi warga kelurahan Adisana Bumiayu pasti tidak asing dengan tempat yang bernama tuk Bulakan. Sumber mata air dengan air yang melimpah dan jernih dan dijadikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Unit Ibu Kota Kecamatan (IKK) Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah
Letaknya dipertengahan hamparan sawah desa Sidamukti, Penggarutan, Kecamatan Bumiayu. Dulu, sebelum akhir tahun 1990an tanah ini milik H. Mahmudin asal Dukuh Kweni. Kemudian dijual ke PDAM langsung melalui lurah Adisana alm. Masudi Dukat. Dengan harga yang sangat murah, 2 juta. Sampai sekarang kondisinya masih terawat dan pasokan air lancar.
Image by Jerzy Górecki from Pixabay |
Tuk Bulakan sendiri menjadi nilai yang sangat bermanfaat setelah dikelola oleh Perumda Air Minum yang tentu juga tidak melupakan jasa dari pemilik tanah yang ada disitu dimana dengan rela menjual asset propertynya untuk kepentingan umum. Semoga hal ini menjadi amal jariyah bagi si pemilik tanah tersebut.
Mengutip dari suaramerdeka.com Perumda Air Minum (PAM) Tirta Baribis Kabupaten Brebes Unit IKK Bumiayu yang mengelola tuk Bulakan. Pasokan air bersih untuk kebutuhan air 5.093 pelanggan. Pada tahun 2018 perbaikan dilakukan dengan penarikan dan pemasangan pipa baru, di wilayah Desa Penggarutan menuju pelanggan yang ada di kota kecamatan Bumiayu sepanjang 4.5 km dari sumber mata air . Tuk Bulakan serta pembuatan beberapa jembatan lintasan pipa. Selain itu ada sumber air baku air lain yaitu dari Tuk Podol. Berdasarkan pengecekan debit sumber air baku di Tuk Podol di kisaran 10 liter/detik. Sedangkan Tuk Bulakan 50 liter/detik. Selain dua sumber air tersebut, IKK Bumiayu juga memperoleh penambahan air baku sebanyak 10 liter/detik dari Tuk Uleng.
Seperti halnya dengan tuk Kali Sirah sebagai pemasok air bersih di Dukuh Kweni. Warga mengeluhkan adanya pasokan air yang keruh. Tiap kali turun hujan pasokan air menjadi keruh, baik yang dari sumber mata air Tuk Bulakan maupun Tuk Podol.
Mungkin bagi orang tertentu tuk Bulakan itu biasa. Namun bagi warga, tuk Bulakan menjadi destinasi wisata yang murah. Selain sekedar basah-basahan bermain air, banyak juga santri dari Al Hikmah benda yang sengaja mencuci baju dan mandi disitu. Atau kadang beberapa orang menyengaja makan atau bakaran di sekitar situ.
Pada tahun 2016, banjir bandang Kali Keruh membuat muara tuk Bulakan Kali Keruh melebar. Bebatuan ikut mengalir sampai ke sawah warga. Talud dan pembatas air pun ikut hancur. Lumpur makin meninggi di sungai tuk Bulakan, membuat sungai makin dangkal. Kejernihan dan kesejukan airnya tak tertandingi. Namun demikian tidak merusak bangunan PAM. Hanya saja pipa besar itu bengkok dan pecah.
Ternyata alam begitu saying dengan seisinya, anugrah alam yang sangat berarti adalah air bilamana sumber mata air semakin surut, maka dengan tidak mungkin seisi alam akan mulai berguguran. Air tidak hanya sebagai Pelepas dahaga, namun juga sebagai sumber kehidupan seluruh alam. Salah satunya adalah Tuk Bulakan yang berlokasi di Adisan, Bumiayu.
Posting Komentar