Game Online Memiliki Beberapa Dampak Negatif Bagi Remaja
Belakangan ini, para remaja lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain game online. Biasanya para remaja bermain game online hanya untuk hiburan untuk mengurangi rasa penat dan stress. Namun, yang dilakukan oleh para remaja saat ini game online banyak dimainkan secara berlebihan. Remaja yang kecanduan game online semakin tidak dapat mengatur waktu bermainnya. World Health Oganization mendefinisikan kecanduan game online sebagai gangguan mental yang termasuk dalam International Classification of Diseases (ICD-11). Kecanduan game online ini menimbulkan dampak negatif atau bahaya bagi remaja dalam berbagai aspek. dan ini disebabkan oleh beberapa faktor dari kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak dan faktor terhadap lingkungan.
Image by Bokskapet from Pixabay |
Kecanduan game online dapat menimbulkan dampak negatif atau bahaya bagi remaja dalam berbagai aspek, seperti: aspek kesehatan, akademik, sosial, dan agama. Pertama, dampak negatif dari aspek kesehatan akan membuat mata menjadi sakit. Namun, selain membuat kerusakan pada mata juga bisa membuat remaja mengalami kelemahan imunitas karena kurangnya aktivitas fisik, kurang tidur, dan sering terlambat makan. Kedua, dampak negatif dari aspek akademik dapat membuat semangat belajar menurun. Sebenarnya bukan hanya remaja yang mengalami keanduan game online tetapi anak kecil bahkan anak SD/SMP juga mengalami hal yang sama. Sehingga mengakibatkan daya konsentrasi saat disekolah terganggu sehingga kemampuan dalam menyerap pelajaran yang disampaikan guru tidak bersifat opsional. Selanjutnya, dampak negatif pada aspek sosial, remaja yang terbiasa bermain game umumnya mengalami kesulitan dalam bersosialisasi di masyarakat. Mereka terlalu mengutamakan bermain game online saat berkumpul bersama keluarga dan teman. Kemudian dampak negatif kecanduan dari game online dalam aspek agama, mereka pasti akan melupakan prioritas kewajibannya seperti menunda nunda melaksanakan shalat lima waktu..
Seperti yang kita ketahui bahwa ada beberapa penyebab kecanduan game online seperti kurangnya pengawasan orang tua dan sosialisasi di lingkungan sekitar. Pertama, kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak-anaknya. Biasanya ada orang tua yang selalu sibuk dengan pekerjaanya sehingga membuat mereka lupa akan kewajibannya untuk mendampingi anaknya. Padahal orang tua adalah orang pertama dalam pengawasan terhadap seorang anak. Selain itu, sosialisasi di lingkungan juga menjadi pengaruh penyebab kecanduan game online. Hal ini terjadi karena interaksi lingkungan yang sangat berpengaruh di lingkungan anak.
Di sisi lain, saya memahami bermain game online itu sangat menyenangkan karena bisa menghilangkan stres Anda. Namun perlu anda disadari bahwa game online akan membuat anda ketagihan bermain game online sehingga banyak dampak yang akan ditimbulkan. Seperti yang saya jelaskan diawal remaja yang kecanduan game online pasti akan melupakan prioritas mereka yang lebih penting. Salah satunya adalah selalu lalai menjalankan kewajiban shalat lima waktu. Bahkan, seringkali tidur larut malam hanya untuk bermain game online.
Kesimpulannya, dengan mengetahui dampak game online, remaja harus waspada agar tidak ketagihan bermain game online. Untuk satu hal, melakukan penelitian tentang bahaya game online dapat membantu kita mengetahui beberapa efek negatif dari game online. Berhati-hatilah dalam bersosialisasi di lingkungan karena hal ini sangat berpengaruh dalam kehidupan Anda. Kemudian jika Anda merasa lelah dan stres sebaiknya shalat dan mengaji. Ini lebih baik dilakukan daripada bermain game online untuk menghindari masalah Anda.
Posting Komentar